Pernah mengalami kerugian dalam trading karena melewatkan titik masuk terbaik atau terlambat keluar? Commodity Channel Index (CCI) dirancang untuk menghindarinya dengan memberikan informasi kondisi pasar yang bisa ditindaklanjuti trader. 

Mari kita eksplorasi cara menggunakan indikator CCI untuk mengetahui tingkat overbought dan oversold, potensi pembalikan tren, dan titik masuk dan keluar yang optimal. Kami akan membahas topik berikut:

Apa yang Dimaksud dengan Indikator CCI?

Commodity Channel Index adalah osilator berbasis momentum yang terutama digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold di pasar dan mengukur kekuatan pergerakan harga.

☝️
Sederhananya, CCI membantu mengidentifikasi apakah bulls atau bears yang mengendalikan pasar.

Jangan khawatirkan istilah “commodity” pada “Commodity Channel Index”. Pada tahun 1970-an, saat pertama kali muncul, indikator ini digunakan untuk komoditas, tetapi sebenarnya dapat digunakan pada berbagai pasar seperti valas, saham, dsb. Kini, trader mengandalkan CCI untuk mengetahui:

  • Potensi pembalikan tren
  • Divergensi
  • Potensi breakout

Cara Membaca Sinyal CCI

Sekarang, mari kita jelaskan tentang indikator CCI. Datanya didasarkan pada selisih antara harga set saat ini dan angka rata-rata secara historis. Pada dasarnya, yang dilakukan indikator CCI adalah melihat besarnya perbedaan harga aset saat ini dibandingkan dengan rata-rata harganya seiring waktu. 

Hipotesis di balik indikator ini adalah bahwa harga cenderung berada dalam rentang tertentu. 

☝️
Jika garis CCI berada di atas 0, artinya harga lebih tinggi daripada biasanya, jika di bawah 0, lebih rendah daripada biasanya.

Jadi, jika harga berada jauh di atas atau di bawah tentang ini, besar kemungkinan akan segera kembali. Trader bisa membuka trading dalam waktu ini, dengan harapan harga akan kembali ke rentang normalnya.

Contoh Penggunaan Indikator CCI

Mari kita eksplorasi contoh praktis dan empat jenis strategi Commodity Channel Index.

1. Jika CCI berpotongan di atas +100 ☝️, bisanya menunjukkan pasar bullish, menyiratkan untuk membuka posisi long (BELI).

When the CCI crosses above +100, it typically indicates a bullish market


2. Jika CCI naik secara signifikan ☝️☝️ dan berpotongan di atas +150, ini mungkin menunjukkan kondisi overbought, menyarankan kepada trader untuk mempertimbangkan posisi short (JUAL).

When the CCI climbs significantly and crosses above +150, it may indicate overbought condition

3. Jika CCI berpotongan di bawah -100 👇, sinyal yang akan diberikan adalah tren bearish dan menyarankan trader untuk membuka posisi short (JUAL).

When the CCI crosses below -100, it may signal the bearish trend


4. Jika CCI turun signifikan ke bawah -200 👇👇, sinyal yang akan diberikan adalah kondisi oversold, dan mengajak trader untuk mencari peluang beli.

When the CCI drops well below -200, it may signal oversold conditions

Cara Menggunakan Indikator CCI di Platform IQ Option

Setelah memahami cara menggunakan strategi Commodity Channel Index, Anda dapat berlatih trading menggunakan indikator ini. Berikut cara mencari dan mengatur indikator ini di platform IQ Option.

1. Masuk ke ruang trading IQ Option atau mendaftar akun (gratis).

2. Klik ikon Indikator yang terletak di sudut kiri bawah ruang trading. Anda bisa mencarinya di grup Tren atau menggunakan kotak pencarian.

3. Kemungkinan besar, Anda bisa menggunakan parameter default IQ Option: periode 14 dan level overbought 100. Namun, Anda bisa menyesuaikan parameter ini agar sejalan dengan aset tertentu dan strategi indikator CCI Anda.

4. Jika Anda menggunakan strategi multi-indikator, atur warna CCI untuk menghindari kebingungan. Anda juga dapat menambah ketebalan garis agar mudah terlihat pada grafik.

5. Tekan Terapkan, dan Anda sudah siap trading menggunakan indikator CCI!

Kesimpulan

Indikator CCI, dengan kemampuannya menunjukkan kondisi overbought dan oversold, dapat membantu trader membaca grafik dengan akurasi tinggi, meningkatkan penentuan waktu, meminimalkan risiko, dan berpotensi meningkatkan keuntungan. Indikator ini sangat mudah digunakan dan ditafsirkan — cukup perhatikan saat memotong level +100 dan -100 — sehingga menjadi alat populer bagi banyak trader.

Coba indikator CCI