Hai, ini Grinch. Ada yang bilang bahwa postingan terakhir saya di blog ini tentang kiat trading terasa sedikit emosional. Saya cenderung terbawa dalam proses dan tidak dapat mengendalikan diri – hal yang sama terjadi saat saya trading. Namun, saya sempat melakukan penelitian dan mendapatkan beberapa kiat penting tentang cara mengelola emosi saat trading. Psikologi bisa berdampak besar pada hasil trading, jadi lihat temuan saya dan pertimbangkan apakah ada yang dapat berguna bagi Anda.

Sesuaikan Fokus

Banyak trader yang terlalu berkonsentrasi menghasilkan keuntungan sehingga kehilangan kendali diri dan menjadi ceroboh. Misalnya, jika salah satu trading mereka merugi, mereka mungkin memutuskan menambahkan modal pada trading tersebut. Hal ini sering kali adalah respons emosional: ketakutan akan kerugian dapat membuat trader bahkan mengambil risiko menempatkan lebih banyak modal dalam trading yang merugi. 

Pertimbangkan untuk menggeser fokus dari mendapatkan keuntungan menjadi menguji strategi yang lain. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk mundur dan melihat gambaran yang lebih besar. Dan membuat keputusan berdasarkan fakta dan angka, bukan karena rasa takut kehilangan penghasilan. 

Buat Rencana dan Patuhi

Kemampuan mengendalikan emosi selama trading sering kali disebabkan oleh perencanaan yang solid. Memiliki serangkaian aturan trading yang berisi cara bertindak di berbagai situasi dapat mengurangi trading berdasarkan emosi secara signifikan. Rencana trading yang baik dapat memberikan jawaban pada pertanyaan berikut:

  • Kapan Anda membuka atau menutup transaksi?
  • Aset manakah yang Anda gunakan trading pada waktu tertentu dalam satu hari?
  • Berapa banyak uang yang dapat Anda investasikan dalam satu transaksi?
  • Instrumen manakah yang dapat Anda gunakan untuk analisis teknis? 

Setelah memiliki rencana trading, sebisa mungkin patuhi rencana tersebut: ini dapat membantu Anda menjadi lebih rasional dan menghindari trading berdasarkan emosi.

Cari Fakta

Trader sering kali membuat keputusan berdasarkan intuisi atau ide acak yang mereka dengar dari orang lain. Meski kadang ada baiknya mendengarkan perasaan Anda, analisis menyeluruh dan fakta cenderung lebih dapat diandalkan. Lakukan penelitian: dengan menggunakan analisis fundamental dan teknis dalam trading, Anda dapat membuat keputusan berdasarkan data aktual dan mendapatkan hasil yang lebih akurat. 

Analisis Apa yang Terjadi di Waktu Lalu dan Tarik Kesimpulan

Terakhir, kesamaan di antara banyak trader hebat adalah kemampuan belajar dari kesalahan. Dengan menganalisis kinerja, Anda dapat melihat pola perilaku dan mendeteksi tanda-tanda trading berdasarkan emosi. Untuk memastikan Anda memiliki cukup informasi untuk melakukan analisis, pertimbangkan membuat jurnal trading. Biasakan menulis perincian dari semua trading. Jurnal trading dapat berisi informasi berikut:

  • Apa saja kondisi trading untuk aset ini?
  • Berapa banyak uang yang Anda investasikan dalam trading ini?
  • Berapa lama Anda membiarkan posisi ini terbuka?
  • Mengapa Anda memutuskan menutup transaksi ini?
  • Bagaimana hasil trading ini?

Anda juga dapat mencatat ide transaksi atau mencatat tindakan Anda. Hal ini dapat membantu menganalisis psikologi trading Anda. Nantinya Anda dapat menggunakan kesimpulan ini untuk menghindari kesalahan yang sama, khususnya kesalahan yang terjadi karena trading berdasarkan emosi.

Punya kiat lain tentang cara mengendalikan emosi dalam trading? Jangan ragu-ragu menyampaikannya di komentar. Dengan senang hati kami akan mendengarkan ide Anda.

Trading sekarang