Ada sangat banyak strategi trading. Ada yang berfungsi sempurna, sementara yang lain menunjukkan kinerja yang tidak bagus. Hari ini kami akan melihat lebih dekat 5 strategi populer yang harus Anda ketahui dan coba. Mungkin Anda akan menemukan strategi yang sesuai dengan gaya trading Anda.
Trading Momentum
Strategi momentum muda dipahami (tetapi tidak selalu mudah diterapkan) — saat menggunakannya, trader menunggu sampai aset menunjukkan pergerakan cepat kemudian membuka transaksi. Pergerakan dapat ke arah mana pun, karena Anda dapat membuka baik posisi long maupun short.
Baik faktor teknis maupun fundamental dapat memicu pergerakan harga besar-besaran dan karena itu harus diperhatikan dengan baik oleh trader. Dalam kasus perusahaan yang sahamnya diperdagangkan untuk publik, laporan laba bersih dan berita penting adalah jenis peristiwa yang harus diperhatikan, karena keduanya memiliki potensi mengubah harga saham berdasarkan lot. Untuk mata uang dan cryptocurrency, faktor teknis sama pentingnya. Tren naik dan turun yang kuat dapat terjadi tanpa penjelasan fundamental.
Untuk melindungi diri dari kerugian besar, Anda dapat menggunakan perintah stop-loss. Jika harga bergerak ke arah berlawanan, transaksi akan otomatis ditutup, membantu Anda mengelola risiko dengan lebih baik.
Strategi Scalping
Beberapa kemenangan kecil mungkin sama bagusnya dengan satu kemenangan besar. Saat trading dengan strategi ini, trader menetapkan ambang jual dan beli sebelum membuka transaksi dan memantau pergerakan harga aset pada arah yang diinginkan. Saat menggunakan strategi scalping, transaksi mungkin hanya beberapa detik. Pelaku scalping harus bersiap bertindak cepat dan membuat keputusan finansial penting dalam sekejap. Perlu disebutkan bahwa karena jarak waktu yang sangat pendek, tidak ada kemungkinan menggunakan analisis fundamental dalam scalping.
Strategi Trading Pullback
Berikut yang biasanya dilakukan trader pullback: mereka mencari aset (saham perusahaan atau ETF) dengan tren positif yang mapan dan menunggu pergerakan ke arah yang berlawanan. Perhatikan bahwa pergerakan tersebut adalah retracement singkat, bukan tren negatif yang muncul. Anda dapat mempertimbangkan membuka posisi long saat retracement hampir berakhir dan aksi harga dapat diharapkan naik lagi. Hal yang sama dapat dilakukan pada tren negatif. Anda dapat menunggu tren menurun menunjukkan pergerakan terbatas ke atas (sekali lagi, bukan penuh) dan mungkin mempertimbangkan membuka posisi short saat harga berada pada posisi lokal maksimum.
Trading Breakout
Masih ingat level support dan resistance? Strategi ini bertujuan memanfaatkannya. Biasanya saat harga aset mencapai ambang tertentu yang tidak dapat dilampaui (disebut resistance), harga akan mengalami retrace kembali dan trading dapat dilakukan pada level yang lebih rendah. Namun, menurut beberapa pakar teknis, saat harga aset melampaui level resistance, biasanya akan terus menajak. Perhatikan bahwa kadang-kadang aksi harga dapat bergerak di atas atau di bawah level resistance secara bebas dan strategi ini tidak berfungsi.
Trading Berita
Mungkin strategi paling menjanjikan bagi mereka yang tertarik pada analisis fundamental. Kita semua tahu bahwa berita dan peristiwa besar sangat penting dalam dunia trading. Hampir semua aset, baik itu mata uang nasional, cryptocurrency, saham, atau komoditas, dapat digerakkan oleh peristiwa ekonomi/politik besar. Berita baik cenderung menggerakkan harga aset ke atas, berita buruk — ke bawah. Jika semudah itu, apa yang rumit dari trading berita? Memprediksikan berita sebelum mencapai pasar dan membuat perkiraan tepat adalah sesuatu yang sulit. Kadang-kadang pasar berperilaku tidak logis, dan berita yang secara umum positif dapat memicu penurunan harga. Jadi, Anda harus bersiap menghadapinya.
Strategi apa pun yang Anda pilih, ada beberapa hal yang harus diingat. Tidak ada strategi yang tak pernah gagal, dari waktu ke waktu semua strategi akan menunjukkan hasil negatif. Pertimbangkan mencoba beberapa strategi, mencari yang paling sesuai dan menguasainya. Beberapa transaksi gagal berturut-turut tidak berarti strategi tersebut tidak berfungsi. Mungkin artinya Anda mengalami kerugian beruntun. Dengan selalu berganti strategi, Anda mengurangi peluang untuk sukses. Di saat yang sama, jangan takut meninggalkan strategi jika memang tidak lagi berhasil.
