Ada berbagai cara untuk mencari ide trading. Salah satunya adalah dengan menggunakan berita: mengikuti peristiwa ekonomi dan politik untuk mendapatkan waktu optimal untuk melakukan trading. Metode ini tidak memerlukan keterampilan teknis dan dapat dilakukan oleh pemula, tetapi tetap ada detail penting yang harus diperhatikan. Kami telah menyiapkan 5 kiat praktis untuk membantu membuat strategi trading berdasarkan berita dan mendapatkan hasil positif.

Apa yang Dimaksud dengan Trading Berdasarkan Berita

Berita sering kali menjadi sumber volatilitas pasar, memaksa fluktuasi harga dan menciptakan peluang trading. Salah satu faktor paling penting dari trading berdasarkan berita adalah waktu. Anda tidak hanya harus mencari dan menganalisis berita, tetapi juga mengidentifikasi waktu terbaik untuk memasuki trading.

Berikut 5 kiat yang dapat membantu Anda memahami cara sukses trading berdasarkan berita.

Kiat #1: Pilih Berita yang Tepat

Ada dua jenis utama berita yang dapat Anda gunakan untuk trading. Keduanya secara umum memunculkan kondisi trading yang berbeda. Jadi Anda harus memahami berita apa yang Anda cari dan di mana mencarinya.

Berita Periodik (Terjadwal)

Peristiwa ini diumumkan di depan atau terjadi secara rutin, jadi Anda masih punya waktu untuk mempersiapkan diri. Berita ini termasuk pemilihan umum, rilis laporan keuangan atau data suku bunga dan tingkat pengangguran, pendapatan korporat, dsb. Trader biasanya dapat melacak informasi ini menggunakan umpan berita dan kalender ekonomi. Beberapa broker bahkan menawarkan berita tentang peristiwa paling penting di platform trading mereka.

Kalender ekonomi dan laporan pendapatan di platform trading IQ Option

Contoh Berita Periodik

Tidak semua berita memengaruhi pasar dengan cara yang sama: beberapa memiliki dampak lebih besar dari yang lainnya. Misalnya, Laporan Pekerjaan bulanan yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja A.S. memberikan informasi penting tentang tingkat pekerjaan di negara tersebut. Data ini menawarkan wawasan tentang situasi ekonomi secara keseluruhan di Amerika Serikat, yang memengaruhi kondisi pasar lokal dan global. Jadi, banyak investor dan trader yang memantau laporan ini agar dapat bereaksi dengan cepat dapat laporan dirilis.

Laporan Pendapatan Korporat juga dapat dianggap penting dalam trading berbasis berita. Biasanya perusahaan merilis laporan keuangan mereka setiap kuartal dan akhir tahun. Saat laporan dirilis, harga saham perusahaan biasanya berfluktuasi tergantung pada hasilnya. Jika data dalam laporan positif, harga saham dapat naik. Begitu juga sebaliknya: hasil negatif dapat memaksa harga saham turun. 

Misalnya, lihat grafik harga saham Amazon.com, Inc. Saat perusahaan tersebut merilis laporan untuk kuartal pertama 2022, hasilnya tidak memenuhi ekspektasi umum. Jadi, harga saham bereaksi kehilangan hampir 10% nilai awalnya. 

Grafik harga Amazon.com, Inc

Namun, ini bukanlah aturan 100%: terkadang bahkan berita baik pun dapat menyebabkan harga jatuh. Misalnya, jika perusahaan menurunkan ekspektasi volume pendapatan/produksinya yang akan datang. Jadi, penting untuk mempertimbangkan hasil yang berbeda dan pastikan Anda mengetahui apa yang harus dilakukan pada semua skenario potensial.

Trader juga dapat memilih sumber berita berdasarkan instrumen trading. Misalnya, Laporan Pendapatan mungkin berguna dalam trading saham berdasarkan berita. Dalam trading valas berdasarkan berita, Anda dapat mengikuti angka PDB, pengumuman dari institusi keuangan (Bank Dunia, IMF), tingkat inflasi, dan lain sebagainya. 

Berita Sporadis (Satu kali)

Berita ini mencakup peristiwa tak terduga yang sering kali memaksa trader bereaksi cepat, tanpa persiapan atau analisis yang mendalam. Misalnya, saat krisis keuangan global tahun 2008 terjadi, banyak orang yang harus membuat keputusan trading seketika. Hal yang sama terjadi pada awal pandemi global 2020. Berita semacam ini dapat memunculkan peluang trading jangka pendek yang unik, tetapi risikonya juga besar: tidak ada yang tahu kapan tren pasar turun akan mulai terkoreksi. 

Berbeda dari berita terjadwal, informasi tentang peristiwa yang hanya terjadi sekali bisa datang dari mana pun: bukan hanya dari situs berita, tetapi juga pernyataan informal dari orang berpengaruh dan bahkan media sosial. 

Contoh Berita Sporadis

Anda mungkin menyadari bahwa media sosial telah menjadi sumber berita penting belakangan ini. Misalnya, saat ada orang terkenal memposting sesuatu di Twitter, hal ini dapat memunculkan perubahan signifikan di pasar. Misalnya Elon Musk: ia dapat membuat tren pasar hanya dengan satu frasa. Ingat saat ia mengumumkan dalam salah satu tweet bahwa pembeliannya atas Twitter untuk sementara ditahan? Satu pesan ini memaksa harga saham Twitter, Inc. turun 20%.

Grafik harga Twitter, Inc

Kiat #2: Rencanakan

Pasti tidak mungkin untuk mempersiapkan diri menghadapi peristiwa tak terduga, seperti pandemi global. Namun Anda dapat merencanakan strategi trading berdasarkan berita untuk bereaksi pada peristiwa terjadwal, seperti perilisan laporan keuangan. Agar tak ketinggalan informasi, Anda harus tahu kapan akan terjadi. Untuk mencapainya, Anda dapat menggunakan kalender ekonomi. Atau bahkan membuat kalender peristiwa sendiri yang mungkin dapat memengaruhi hasil trading Anda.

Saat berita sudah beredar, waktu menjadi sangat penting. Jadi rencanakan langkah Anda sebelumnya dan siapkan beberapa strategi trading berdasarkan berita untuk setiap hasil potensial.

Kiat #3: Yakini Keputusan Anda

Berita sering kali menyebabkan panik. Trader takut melewatkan peluang trading, jadi mereka tergoda untuk mengikuti pendapat orang lain. Khususnya jika orang-orang ini terlihat ahli atau memiliki pengetahuan penting. Namun, jika Anda telah melakukan riset dan melaksanakan analisis aset, Anda bisa tetap bertahan pada pendapat Anda sendiri. Setidaknya, dengan begitu Anda mendasarkan keputusan trading pada data solid dan pengamatan pribadi, bukan firasat orang lain.

Kiat #4: Kelola Risiko Anda

Trading berdasarkan berita dapat menciptakan peluang trading yang menarik. Sehingga terkadang kita lupa tentang manajemen risiko. Namun, jika strategi trading berdasarkan berita Anda tidak berhasil, menggunakan fitur Stop-Loss dan bertahan pada diversifikasi aset bisa jadi berguna. 

Kiat #5: Ingat Target Jangka Panjang Anda

Terkadang trader menjadi terlalu fokus mencari peluang trading jangka pendek. Hal ini dapat menyebabkan mereka lupa pada target keuangan jangka panjang dan aturan trading mereka. Jadi, bagaimana cara trading berdasarkan berita tanpa harus meninggalkan target Anda? 

Ingatlah bahwa pasar cenderung akan pulih bahkan dari kejatuhan yang paling buruk. Ingatlah hal ini saat Anda merasakan dorongan kuat untuk menjual seluruh portofolio Anda karena munculnya satu berita buruk. Atau saat Anda siap menginvestasikan seluruh uang Anda ke dalam satu aset setelah mendengar rumor bahwa harganya akan naik. Jangan panik! Terkadang lebih baik mengabaikan berita tersebut untuk menghindari keputusan gegabah.

Intinya

Trading berdasarkan berita adalah pendekatan populer yang menawarkan peluang menarik, jika digunakan dengan tepat. Namun, hal ini memerlukan riset dan disiplin: Anda mungkin harus menyiapkan beberapa strategi trading berdasarkan berita untuk berbagai hasil. Penting juga untuk mengingat target jangka panjang Anda untuk menghindari terlalu fokus mencari tren pasar jangka pendek.

Trading sekarang